Memburu "Puthul" Sebagai Santapan

Aan Dwiwahyudi 18 Desember 2019 21:33:15 WIB

Karangasem (SIDA) - Wilayah Gunungkidul kaya akan berbagai jenis kuliner, dan salah satu yang terkenal adalah kuliner ekstrim. Makanan jenis ini pada umumnya menggunakan serangga dan beberapa jenis hewan sebagai bahan dasar.

Pada waktu sekarang ini di wilayah Desa Karangasem yang banyak bermunculan adalah "puthul". Serangga yang menyerupai kumbang ini hanya keluar setahun sekali saat awal musim hujan. Hewan yang satu ini merupakan hama bagi para petani. Hal ini dikarenakan puthul akan bertelur dan menghasilkan larva berupa uret yang nantinya memakan akar tanaman terutama padi.

Akan tetapi sebagian masyarakat menganggap kemunculan puthul sebagai berkah tersendiri. Mereka akan memburu hewan ini untuk dijadikan santapan. Cara mendapatkannya juga cukup mudah, setelah matahari terbenam puthul akan muncul dan hinggap di bawah dedaunan. Puthul dimasak dengan cara digoreng setelah dihilangkan sayapnya dan dibumbui. Masyarakat sering menjadikannya sebagai lauk atau hanya sekedar untuk camilan. Rasanya juga tidak kalah gurih seperti halnya belalang. (aan)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar