Kalurahan Karangasem

Karangasem (SIDA) - Dengan berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul No 7 Tahun 2015 mengenai kawasan tanpa rokok, UPT Puskesmas Ponjong II terus melakukan sosialisasi di wilayah kerjanya. Sosialisasi dilakukan kepada seluruh masyarakat dengan tujuan untuk memberikan informasi dan mendukung regulasi tersebut. Dengan ditetapkannya Perda ini berarti seluruh instansi pemerintahan harus mengikuti dan memberi contoh kepada masyarakat. Setiap masyarakat pun harus memiliki kesadaran penuh terhadap larangan merokok di tempat umum.

Pada hari Selasa (22/08) UPT Puskesmas Ponjong II melakukan sosialisasi mengenai Kawasan Tanpa Rokok (KTR)/Kawasan Dilarang Merokok (KDM) di Padukuhan Betoro Kidul. Acara tersebut dihadiri para tokoh dan masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala UPT Puskesmas Ponjong II memberikan informasi maupun arahan mengenai bahaya rokok bagi kesehatan kita. "Meskipun hanya menghirup asapnya, selama ini kita sebut sebagai perokok pasif, juga dapat berpotensi terkena sejumlah penyakit seperti sesak napas, menyerang jantung, paru-paru, dan lainnya", begitu terang beliau. Para perokok aktif harus sadar bahwa bahaya rokok tidak hanya mengancam dirinya sendiri melainkan juga orang lain di sekitarnya. Untuk itu sesuai dengan yang diamanatkan dalam Perda No 7 Tahun 2015, bahwa sebaiknya para perokok harus mempunyai tempat tersendiri untuk merokok. Sehingga kita dapat menghormati satu sama lain.

Di akhir acara tersebut masyarakat telah sepakat mengenai Kawasan Dilarang Merokok di Padukuhan Betoro Kidul, yaitu Balai Padukuhan, tempat ibadah (masjid), dan pada acara pertemuan RT. Selain Padukuhan Betoro Kidul, sebelumnya sudah ada Padukuhan Jati dan Jomblang Lor yang membuat kesepakatan mengenai Kawasan Dilarang Merokok. Harapannya, Padukuhan-Padukuhan lain yang ada di Desa Karangasem akan mengikuti langkah yang sama seperti ketiga Padukuhan tersebut. (aan)